Tipe dan Model kandang


Tipe dan model kandang untuk ternak kambing yang umum dapat dibedakan menjadi 2 tipe, yakni :

a.      Tipe kandang panggung

Kandang tipe panggung merupakan kandang yang kontruksi lantainya dibuat system panggung, maka kandang tipe ini memiliki kolong yang bermanfaat sebagai penampung kotoran. Kolong dibuat berlubang atau digali dari permukaan tanah. Dengan demikian kotoran dan air kencing kambing tidak berceceran.

Alas kandang kambing sebaiknya terbuat dari kayu atau bambu yang sudah diawetkansupaya tahan terhadap kelapukan. Celah lantai panngung dibuat sekitar 1.5-2 cm, agar kotoran dapat jatuh ke bawah tetapi kaki kambing tidak sampai terperosok.

Jika kandang panggung yang terawat baik, ternak kambing akan terlihat bersih.

b.      Tipe kandang lemprak

Kandang kambing tipe lemprak merupakan kandang uang umumnya digunakan untuk usaha ternak kambing kereman. Kandang lemprak tidak dilengkapi alas kayu, tetapi beralaskan kotoran dan sisa-sisa hijauan pakan. Kandang juga tidak dilengkapi dengan palung, tetapi berupa keranjang rumput yang diletakkan di atas alas.

Pemberian makanan sengaja berlebihan, agar didapat hasil kotoran yang banyak. Kotoran akan dibongkar setelah berusia sekitar 1-6 bulan.

Dipublikasi di Kambing, Ternak | Tag , , , | Meninggalkan komentar

Perjalanan Hidup Seekor Ayam



Dipublikasi di Ayam, Ternak | Tag , , , | Meninggalkan komentar

SURAT CINTA dari ALLAH SWT




Saat kau bangun pagi hari, AKU memandangmu dan
berharap engkau akan berbicara kepada KU, walaupun
hanya sepatah kata meminta pendapatKU atau bersyukur
kepada KU atas sesuatu hal yang indah yang terjadi
dalam hidupmu hari ini atau kemarin …… 

Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan
diri untuk pergi bekerja …….

AKU kembali menanti saat engkau sedang bersiap, AKU
tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan
menyapaKU, tetapi engkau terlalu sibuk ………

Disatu tempat, engkau duduk disebuah kursi selama lima
belas menit tanpa melakukan apapun. Kemudian AKU
Melihat engkau menggerakkan kakimu. AKU berfikir
engkau akan berbicara kepadaKU tetapi engkau berlari
ke telephone dan menghubungi seorang teman untuk
mendengarkan kabar terbaru.

AKU melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan AKU
menanti dengan sabar sepanjang hari. Dengan semua
kegiatanmu AKU berfikir engkau terlalu sibuk
mengucapkan sesuatu kepadaKU.

Sebelum makan siang AKU melihatmu memandang
sekeliling, mungkin engkau merasa malu untuk berbicara
kepadaKU, itulah sebabnya mengapa engkau tidak
menundukkan kepalamu. Engkau memandang tiga atau empat
meja sekitarmu dan melihat beberapa temanmu berbicara
dan menyebut namaKU dengan lembut sebelum menyantap
rizki yang AKU berikan, tetapi engkau tidak
melakukannya …….

masih ada waktu yang tersisa dan AKU berharap engkau
akan berbicara kepadaKU, meskipun saat engkau pulang
kerumah kelihatannya seakan-akan banyak hal yang harus
kau kerjakan.

Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV, engkau
menghabiskan banyak waktu setiap hari didepannya,
tanpa memikirkan apapun dan hanya menikmati acara yg
ditampilkan. Kembali AKU menanti dengan sabar saat
engkau menonton TV dan menikmati makananmu tetapi
kembali kau tidak berbicara kepadaKU ………

Saat tidur, KU pikir kau merasa terlalu lelah. Setelah
mengucapkan selamat malam kepada keluargamu, kau
melompat ketempat tidur dan tertidur tanpa sepatahpun
namaKU, kau sebut. Engkau menyadari bahwa AKU selalu
hadir untukmu.

AKU telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari.
AKU bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar
terhadap orang lain. AKU sangat menyayangimu, setiap
hari AKU menantikan sepatah kata, do’a, pikiran atau
syukur dari hatimu.

Keesokan harinya …… engkau bangun kembali dan
kembali AKU menanti dengan penuh kasih bahwa hari ini
kau akan memberiku sedikit waktu untuk menyapaKU
…….. Tapi yang KU tunggu …….. tak kunjung tiba
……… tak juga kau menyapaKU.

Subuh …….. Dzuhur …….. Ashyar ………. Magrib
……… Isya dan Subuh kembali, kau masih
mengacuhkan AKU ….. tak ada sepatah kata, tak ada
seucap do’a, dan tak ada rasa, tak ada harapan dan
keinginan untuk bersujud kepadaKU ……….

Apa salahKU padamu ……. wahai UmmatKU????? Rizki
yang KU limpahkan, kesehatan yang KU berikan, harta
yang KU relakan, makanan yang KU hidangkan, anak-anak
yang KUrahmatkan, apakah hal itu tidak membuatmu ingat
kepadaKU ………… !!!!!!! Percayalah AKU selalu
mengasihimu, dan AKU tetap berharap suatu saat engkau
akan menyapa KU, memohon perlindungan KU, bersujud
menghadap KU …… Yang selalu menyertaimu setiap
saat ………

Allah SWT ……

Dipublikasi di Kisah Islami, REALIGI | Tag , , , | Meninggalkan komentar

Kebohongan Seorang Ibu


Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita percaya bahwa kebohongan akan membuat manusia terpuruk dalam penderitaan yang mendalam, tetapi kisah ini justru sebaliknya. Dengan adanya kebohongan ini, makna sesungguhnya dari kebohongan ini justru dapat membuka mata kita dan
terbebas dari penderitaan, ibarat sebuah energi yang mampu mendorong mekarnya sekuntum bunga yang paling indah di dunia.

Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan porsi nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata : “Makanlah nak, aku tidak lapar” ———- KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA

Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekiat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia bisa memberikan sedikit makanan bergizi untuk petumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk disamping gw dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan sumpitku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata : “Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan” ———- KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA

Sekarang aku sudah masuk SMP, demi membiayai sekolah abang dan kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak korek api untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kebutuhan hidup. Di kala musim dingin tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaanny menempel kotak korek api. Aku berkata :”Ibu, tidurlah, udah malam, besok pagi ibu masih harus kerja.” Ibu tersenyum dan berkata :”Cepatlah tidur nak, aku tidak capek” ———- KEBOHONGAN IBU YANG KETIGA

Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama beberapa jam. Ketika bunyi lonceng berbunyi, menandakan ujian sudah selesai. Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata :”Minumlah nak, aku tidak haus!” ———- KEBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT

Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai kebutuhan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang paman yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan
nasehat mereka, ibu berkata : “Saya tidak butuh cinta” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KELIMA

Setelah aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pensiun. Tetapi ibu tidak mau, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kakakku dan abangku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi kebutuhan ibu, tetapi ibu bersikukuh tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : “Saya punya duit” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KEENAM

Setelah lulus dari S1, aku pun melanjutkan studi ke S2 dan kemudian memperoleh gelar master di sebuah universitas ternama di Amerika berkat sebuah beasiswa di sebuah perusahaan. Akhirnya aku pun bekerja di perusahaan itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik hati, bermaksud tidak mau merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku “Aku tidak terbiasa” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KETUJUH

Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanker lambung, harus dirawat di rumah sakit, aku yang berada jauh di
seberang samudra atlantik langsung segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani operasi. Ibu yang keliatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku sambil menatap ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perih, sakit sekali melihat ibuku dalam kondisi seperti ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : “Jangan menangis anakku,Aku tidak kesakitan” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KEDELAPAN.

Setelah mengucapkan kebohongannya yang kedelapan, ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya.

Dari cerita di atas, saya percaya teman-teman sekalian pasti merasa tersentuh dan ingin sekali mengucapkan : ” Terima kasih ibu ! ”

Coba dipikir-pikir teman, sudah berapa lamakah kita tidak menelepon ayah ibu kita? Sudah berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita untuk berbincang dengan ayah ibu kita? Di tengah-tengah aktivitas kita yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk meninggalkan ayah ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan ayah dan ibu yang ada di rumah.

Jika dibandingkan dengan pacar kita, kita pasti lebih peduli dengan pacar kita. Buktinya, kita selalu cemas akan kabar pacar kita, cemas apakah dia sudah makan atau belum, cemas apakah dia bahagia bila di samping kita.

Namun, apakah kita semua pernah mencemaskan kabar dari ortu kita? Cemas apakah ortu kita sudah makan atau belum? Cemas apakah ortu kita sudah bahagia atau belum? Apakah ini benar? Kalau ya, coba kita renungkan kembali lagi..

Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi ortu kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata “MENYESAL” di kemudian hari.

sumber. kumpulan email2 lama

 

Dipublikasi di Uncategorized | Tag , , , | Meninggalkan komentar

Berapa Lama Kita Dikubur?


Awan sedikit mendung, ketika kaki kaki kecil Yani berlari-lari gembira di atas jalanan menyeberangi kawasan lampu merah Karet.

Baju merahnya yg Kebesaran melambai Lambai di tiup angin. Tangan kanannya memegang Es krim sambil sesekali mengangkatnya ke mulutnya untuk dicicipi, sementara tangan kirinya mencengkram Ikatan sabuk celana ayahnya.

Yani dan Ayahnya memasuki wilayah pemakaman umum Karet, berputar sejenak ke kanan & kemudian duduk Di atas seonggok nisan “Hj Rajawali binti Muhammad 19-10-1915:20- 01-1965”

“Nak, ini kubur nenekmu mari Kita berdo’a untuk nenekmu” Yani melihat wajah ayahnya, lalu menirukan tangan ayahnya yg mengangkat ke atas dan ikut memejamkan mata seperti ayahnya. Ia  mendengarkan ayahnya berdo’a untuk Neneknya…

“Ayah, nenek waktu meninggal umur 50 tahun ya Yah.” Ayahnya mengangguk sembari tersenyum, sembari memandang pusara Ibu-nya.

“Hmm, berarti nenek sudah meninggal 42 tahun ya Yah…” Kata Yani berlagak sambil matanya menerawang dan jarinya berhitung. “Ya, nenekmu sudah di dalam kubur 42 tahun … ”

Yani memutar kepalanya, memandang sekeliling, banyak kuburan di sana . Di samping kuburan neneknya ada kuburan tua berlumut “Muhammad Zaini: 19-02-1882 : 30-01-1910”

“Hmm.. Kalau yang itu sudah meninggal 106 tahun yang lalu ya Yah”, jarinya menunjuk nisan disamping kubur neneknya. Sekali lagi ayahnya mengangguk. Tangannya terangkat mengelus kepala anak satu-satunya. “Memangnya kenapa ndhuk ?” kata sang ayah menatap teduh mata anaknya. “Hmmm, ayah khan semalam bilang, bahwa kalau kita mati, lalu di kubur dan kita banyak dosanya, kita akan disiksa dineraka” kata Yani sambil meminta persetujuan ayahnya. “Iya kan yah?”

Ayahnya tersenyum, “Lalu?”
“Iya .. Kalau nenek banyak dosanya, berarti nenek sudah disiksa 42 tahun dong yah di kubur? Kalau nenek banyak pahalanya, berarti sudah 42 tahun nenek senang dikubur …. Ya nggak yah?” mata Yani berbinar karena bisa menjelaskan kepada Ayahnya pendapatnya.

Ayahnya tersenyum, namun sekilas tampak keningnya berkerut, tampaknya cemas ….. “Iya nak, kamu pintar,” kata ayahnya pendek.

Pulang dari pemakaman, ayah Yani tampak gelisah Di atas sajadahnya, memikirkan apa yang dikatakan anaknya… 42 tahun hingga sekarang… kalau kiamat datang 100 tahun lagi…142 tahun disiksa .. atau bahagia dikubur …. Lalu Ia menunduk … Meneteskan air mata…

Kalau Ia meninggal .. Lalu banyak dosanya …lalu kiamat masih 1000 tahun lagi berarti Ia akan disiksa 1000 tahun?
Innalillaahi WA inna ilaihi rooji’un …. Air matanya semakin banyak menetes, sanggupkah ia selama itu disiksa? Iya kalau kiamat 1000 tahun ke depan, kalau 2000 tahun lagi? Kalau 3000 tahun lagi? Selama itu ia akan disiksa di kubur. Lalu setelah dikubur? Bukankah Akan lebih parah lagi?
Tahankah? padahal melihat adegan preman dipukuli massa  ditelevisi kemarin ia sudah tak tahan?

Ya Allah… Ia semakin menunduk, tangannya terangkat, keatas bahunya  naik turun tak teratur…. air matanya semakin membanjiri jenggotnya

Allahumma as aluka khusnul khootimah.. berulang Kali di bacanya DOA itu hingga suaranya serak … Dan ia berhenti sejenak ketika terdengar batuk Yani.

Dihampirinya Yani yang tertidur di atas dipan Bambu. Di betulkannya selimutnya. Yani terus tertidur…. tanpa tahu, betapa sang bapak sangat berterima kasih padanya karena telah menyadarkannya arti sebuah kehidupan… Dan apa yang akan datang di depannya…

“Yaa Allah, letakkanlah dunia ditanganku, jangan Kau letakkan dihatiku…”

Dipublikasi di Kisah Islami, REALIGI | Tag , , , , | Meninggalkan komentar

Bacalah Ayat Kursi di Saat Kita Merasa dalam Bahaya…


Banyak pembelajaran dari hal seperti ini, Insya Allah kita tidak akan pernah meremehkan doa….Karena kekuatan doa yang khusyuk adalah segalanya…

Ini kisah nyata dari US. Kejadiannya sekitar tahun 2006…
Pengalaman nyata seorang wanita muslim asal Asia.
Wanita ini mengenakan jilbab…Beruntunglah lingkungan kerja dan tempat tinggalnya menerimanya dengan baik…..

Suatu hari wanita ini berjalan pulang dari bekerja dan agak kemalaman…suasana jalan setapak agak sepi…dia melewati short cut yang agak gelap dan sendirian…
Di ujung jalan pintas itu dia melihat ada sesosok pria Kaukasian, pasti orang Amerika pikirnya…tapi perasaan wanita itu agak was-was karena sekilas raut pria itu agak mencurigakan seolah ingin mengganggunya…
Dia berusaha tetap tenang dan membaca kalimah Allah…kemudian dia lanjutkan dengan terus membaca ayat Kursi berulang-ulang seraya sungguh-sungguh memohon perlindungan Allah SWT…

Meski tidak mempercepat langkahnya, ketika ia melintas di depan pria berkulit putih itu, ia tetap berdoa..sekilas ia melirik ke arah pria itu…pria itu asyik dengan rokoknya..dan seolah tidak memperdulikannya…

( Alhamdulillaah..serunya dalam hati…)

Keesokan harinya..ia lihat di berita kriminal, seorang wanita  melintasi jalan yang sama dengan jalan yang ia lintasi semalam…dan wanita itu melaporkan pelecehan seksual yang dialaminya di lorong gelap itu…karena begitu ketakutan, ia tidak melihat jelas pelaku yang katanya sudah berada di lorong itu ketika perempuan korban ini melintas jalan short cut itu…

Hati muslimah ini tergerak, karena wanita tadi melintas jalan short cut itu hanya beberapa menit sesudah ia melintas di sana..dalam berita tersebut, dikabarkan wanita itu tidak bisa mengidentifikasi pelaku dari kotak kaca, dari beberapa orang yang dicurigai oleh Polisi…

Muslimah inipun memberanikan diri datang ke kantor Polisi, dan memberitahukan bahwa rasanya ia bisa mengenali sosok pelaku pelecehan kepada wanita tersebut..karena ia menggunakan jalan yang sama sesaat sebelum wanita tadi melintas..
Melalui kamera rahasia, akhirnya muslimah ini bisa menunjuk salah seorang yang diduga sebagai pelaku…ia yakin bahwa pelakunya adalah pria yang ada di lorong itu dan mengacuhkannya sambil terus merokok….

Melalui interogasi Polisi, akhirnya orang yang diyakini oleh Muslimah tadi mengakui perbuatannya….
Tergerak oleh rasa ingin tahu..muslimah ini menemui pelaku tadi dan didampingi oleh Polisi….

Muslimah  : Did you recognize me? I also passed that street a few minute just before she passed…. Why you attacked her? Why you paid no attention when I passed the street..? Why you did not do anything when I was alone there..?

Bad Guy   : Of course, I remembered you… You were there last night… What? You are alone? No, Mam…Do you think I am brave enough to bother you? No, way Mam.. You and your two big men behind you? Am I crazy? What is the benefit for me? Your body guard might kill me…I saw two man walking with you and there’s no way to touch you…one on your left side and the one on your right side… If you’re alone, you might be my victim…

Muslimah itu tidak bisa melanjutkan kata-katanya.. Kalbunya penuh syukur dan terus mengucap alhamdulillaah…Dengkulnya bergetar mendengar penjelasan pelaku kejahatan itu… Ia langsung menyudahi interview itu dan minta diantar keluar dari ruang itu oleh Polisi….

Dalam hatinya, ia tiada henti bersyukur….Ya Allah, terima kasih…mungkin itulah perlindungan dan hikmah karena ia tidak berhenti membaca ayat Kursi selama ia ketakutan dalam perjalanan pulang tersebut…
Maha Kuasa Allah dengan segala kekuatan ghaib-Nya…

MORAL CERITA INI:

Jika kita sebagai hambaNya menuruti segala perintah dan meninggalkan segala laranganNya, Dia pastinya akan sentiasa dekat dengan kita dan memelihara kita. Muslimah tadi pertama-tamanya menutup aurat dan memang Muslimah yang menjaga batas-batas yang ditetapkan Islam..

Mungkin dua orang lelaki yang menemani wanita itu adalah malaikat yang diutus Allah untuk menjaga hambaNya yang sentiasa ingat akan diriNya. Ayat Kursi adalah ayat pelindung yang mustajab…amalkanlah selalu…Kita tidak akan pernah sendiri karena Allah selalu bersama hamba yang mengingat-Nya….

Bayangkan, jika kita termasuk seseorang yang selalu ingkar kepada suruhan Allah, kufur dengan nikmatnya, sambil lewat beribadat. Dapatkah anda mendapat pertolongan dari Allah? Balasan Allah bisa saja tidak datang di dunia, akan tetapi di hari penghisaban, tiada manusia bisa mengelak dari semua ketentuan-Nya….renungkanlah betapa sering kita melupakan Allah, renungkanlah betapa sering kita kufur nikmat dan tidak bersyukur atas hal-hal kecil yang kita terus terima sepanjang hari…..
renungkanlah, betapa mudahnya udara dihirup, betapa mudahnya tumbuhan dihidupkan Allah di muka bumi…
Andai hati anda terketuk, bertaubatlah jika kita sering melupakan Allah,
Segeralah bertaubat, karena Allah tidak akan menutup pintu taubat untuk umat-Nya yang memohon ampunan….Taubat itu indah dan taubat itu luas dan pintunya selalu terbuka selama kita mau mengakui kesalahan kita…
Wassalam.

Barang siapa membaca ayat Kursi apabila berbaring di tempat tidurnya, Allah mewakilkan 2 orang Malaikat untuk memeliharanya hingga subuh. Barang siapa yang membaca ayat al-Kursi ketika dalam kesempitan niscaya Allah berkenan memberi pertolongan kepadanya [Dari Abdullah bin ‘Amr r.a.]

“Ya Allah, selamatkanlah umat Islam yang sedang sengsara di Lubnan, Palestin, Afghanistan, Iraq, Chechnya serta di seluruh pelosok dunia akibat dari angkara mungkar dan kekejaman musuh-musuhMu. Peliharakanlah mereka, lindungilah mereka, kasihanilah mereka dan berikanlah rahmatMu ke atas mereka. Amin, ya Rabbal ‘Alamin.”

Dipublikasi di Kisah Islami, REALIGI | Tag , , , , , | Meninggalkan komentar

Kandang Kambing


Memelihara ternak kambing memang relatif mudah, apabila yang dipelihara dalam jumlah relatif sedikit, misal 2-3 ekor. Hal ini mungkin tidak begitu merepotkan, karena kambing dapat dilepas untuk merumput sendiri dan dikandangkan di samping rumah. Namun jika kita bermaksud untuk beternak kambing menjadi usaha pokok, tentu saja memerlukan suatu pengelolaan yang baik, termasuk pembuatan kandang kambing yang memiliki persyaratan teknis.

Kandang yang baik tidak perlu harus dari bahan bangunan yang mahal, tetapi dapat dibuat dengan bahan bangunan yang sederhana dan murah, misalnya dari bambu dan bahan atap dari rumbia,daun tebu atau anyaman ilalang.

Pada usaha ternak kambing tradisional, ternak hanya djadikan sambilan, sehingga sering ditemukan system perkandangan yang tidak memenuhi fungsi sebenarnya, bahkan sering sangat merugikan, baik terhadap ternak, pengelola, penduduk, dan lingkungan sekitar.

Perlengkapan kandang

Perlengkapan kandang yang harus tersedia agar dalam pengelolaaan yang berkaitan dengan tatalaksana dapat dicapai secara efisien. Peralatan kandang yang paling pokok adalah :

1. Tempat makan/palung makan

Merupakan tempat makanan dalam kandang agar bahan pakan hijauan yang diberikan kepada ternak kambing tidak tercecer. Pada palung juga perlu disediakan ember untuk pemberian minum.

2. Gudang makanan

Merupakan perlengkapan utuk penyimpanan makanan sementara yang belum siap disajikan bagi ternak. Hijauan yang disimpan dalam gudang sebaiknya dilepaskan dari ikatan, agar tidak mengalami fermentasi yang menimbulkan panas dan akan mengurangi kualiatas hijauan pakan ternak.

Hijauan pakan yang dilayukan, nilainya akan lebih baik untuk ternak kambing daripada yang baru dan masih lembab. Makanan penguat hendaknya disimpan pada tempat yang terhindar dari proses pembusukan dan serangan hama.

3. Tempat umbaran

Merupakan kelengkapan dari sistem perkandangan kambing yang baik. Kambing dimasukkan tempat umbaran pada saat kandang dibersihkan. Tempat umbaran merupakan tempat untuk olahraga.

Untuk ternak kambing yang tidak digembalakan,perlu bermain-main di tempat umbaran secara teratur agar kesehatan terjaga. Induk kambing yang kesulitan melahirkan sering disebabkan pada waktu bunting kurang olahraga.

4. Tempat kotoran/ kompos

Merupakan salah satu perlengkapan yang sudah sewajibnya tersedia. Pada kandang tipe leprak yang digunakan sebagai kandang kambing kereman atau yang digemukkan, sisa makanan dan kotoran bertumpuk jadi satu dan sangat mengganggu kesehatan ternak kambing.

Pada kandang tipe panggung, kotoran tertumpuk pada kolong kandang. Agar kotoran dapat jatuh ke bawah, maka lantai dibuat jangan terlalu rapat jaraknya, cukup sela 1.5- 2 cm.

Dipublikasi di Kambing | Tag , , , , | 2 Komentar

Menentukan Usia Kambing


Ref: Murtidjo A.B, Kambing sebagai ternak potong dan perah, Penerbit Kanisius, 1993.

Menaksir usia kambing merupakan salah satu pengetahuan yang perlu dikuasai oleh petani ternak. Pengetahuan itu bias dipergunakan untuk melakukan seleksi kambing yang akan dibeli dan dipelihara, baik sebagai calon bibit atau bakalan yang akan dibesarkan.

Besar kecilnya tubuh bukan ukuran usia kambing. Karena dapat terjadi kambing yang sudah tua tetapi kurus akibat pemeliharaan yang buruk ataupun karena penyakit, sehingga terlihat seperti kambing yang masih usia muda.

Ada cara yang dapat dipergunakan untuk memperkirakan usia kambing, yakni dengan mengamati giginya. Metode ini sangat cocok untuk dipraktikkan di lapangan oleh petani ternak.

Kambing, seperti halnya pada ternak ruminansia (memamah biak) yang lain, tidak memiliki gigi seri pada rahang atas. Gigi seri hanya ada pada rahang bawah yang berjumlah 8 buah atau 4 pasang. Sedangkan gigi geraham pada kambing usia dewasa ada 6 buah tiap setengah rahang atau berjumlah 24 buah gigi seluruhnya.

Anak kambing biasanya lahir dengan gigi seri susu lengkap atau 8 buah gigi. Penggantian gigi seri susu dengan gigi seri tetap dapat dipergunakan sebagai pedoman untuk menentukan usia kambing dengan praktis. Setelah semua gigi susu berganti dengan gigi seri tetap, maka penentuan usia didasarkan adanya perubahan-perubahan pada gigi geliginya itu. Namun hal ini tentu saja memerlukan latihan tersendiri agar petani ternak menjadi terampil.

Pedoman pergantian gigi seri kambing

Usia (tahun) Gigi Seri yang Berganti
1      –  1.5 Gigi seri dalam berganti
1.5  –   2.0 Gigi seri tengah dalam berganti
2.5  –   3.0 Gigi seri tengah luar berganti
3.0  –   4.0 Gigi seri luar berganti


Dipublikasi di Kambing | Tag , , , | Meninggalkan komentar

Memilih Bibit Kambing Yang Baik


Pemilihan bibit kambing atau bakalan yang akan dipelihara tergantung dari selera petani ternak dan kemampuan modal yang dimiliki. Namun secara umum yang menjadi pilihan petani ternak adalah kambing yang umumnya paling mudah dipasarkan. Misalnya untuk kambing yang diharapkan dagingnya adalah kambing kacang; untuk yang diharapkan susunya adalah kambing etawa.

Penilaian individual kambing yang akan dipilih sebagai bibit atau bakalan pada prinsipnya berdasarkan usia, bentuk luar tubuh, daya pertumbuhan dan temperamen. Bila memungkinkan sangat dianjurkan mengetahui sejarah kambing yang berkaitan dengan penyakit.

Nemun secara praktis yang dipergunakan dalam penilaian individual adalah mengamati bentuk tubuh luar, yakni yang menyangkut bentuk tubuh umum, ukuran vital dari bagian-bagian tubuh, normal tidaknya pertumbuhan organ kelamin, dan silsilahnya tidak lepas dari faktor kebakaan kambing.

Syarat yang paling penting untuk seleksi calon bibit kambing adalah kambing harus sehat, usia masih muda dan tidak pernah terkena penyakit berbahaya/ menular.

Secara garis besar syarat-syarat untuk pemilihan bibit kambing adalah sebagai berikut :

  1. Calon induk

  • Tidak memiliki kecacatan fisik.
  • Bentuk perut normal
  • Telinga kecil hingga sedang
  • Berbulu halus dan bersih
  • Roman muka baik
  • Ekor tumbuh normal
  • Usia tidak lebih dari 1 tahun
  • Berat tubuh sekitar 20-45 kg.

2. Calon pejantan/pemacak

  • Tidak memiliki kecacatan fisik
  • Bentuk tubuh baik dan normal
  • Memiliki tanduk yang serasi
  • Kaki kokoh dan otot-otot kuat
  • Telinga kecil hingga sedang
  • Berbulu halus dan bersih
  • Memiliki scrotum yang besar dan tumbuh normal
  • Usia tidak lebih dari 1 tahun
  • Berat tubuh sekitar 20-25 kg
Dipublikasi di Kambing | Tag , , , , , | Meninggalkan komentar

Jenis-jenis Kambing yang ada di Indonesia


1. Kambing kacang


Merupakan bangsa kambing lokal asli Indonesia. Tumbuh kambing kacang relative kecil, kepala ringan dan kecil, telinga pendek dan tegak lurus mengarah ke atas depan. Kehidupannya sangat sederhana, memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap kondisi alam setempat dan reproduksinya dapat digolongkan sangat tinggi, jenis kambing ini juga terdapat di Filipina, Myanmar, Thailand, Malaisya, dan sekitarnya

Kambing kacang adalah ras unggul kambing yang pertama kali dikembangkan di Indonesia. Badannya kecil. Tinggi gumba pada yang jantan 60 sentimeter hingga 65 sentimeter, sedangkan yang betina 56 sentimeter. Bobot pada yang jantan bisa mencapai 25 kilogram, sedang yang betina seberat 20 kilogram. Telinganya tegak, berbulu lurus dan pendek. Baik betina maupun yang jantan memiliki dua tanduk yang pendek. Kambing kacang jantan dan betina keduanya merupakan tipe kambing pedaging.

Karakteristik:

  1. Tubuh kambing relatif kecil dengan kepala ringan dan kecil.
  2. telinga pendek dan tegak lurus mengarah ke atas depan.
  3. pada umumnya memiliki warna bulu tungga yakni: putih, hitam dan coklat, serta adakalnya campuran dari ketiganya.
  4. kambing jantan maupun betina meiliki tanduk.
  5. Berat tubuh jantan dewasa dapat mencapai 30 Kg, serta betina dewasa mencapai 25 Kg.
  6. memiliki bulu pendek pada seluruh tubuh, kecuali pada ekor dan dagu, pada kambing jantan juga tumbuh bulu panjang sepanjang garis leher, pundak dan punggung sampai ekor dan pantat.

2.  Kambing Etawa

Merupakan bangsa kambing yang berasal dari daerah Jumnapari, India.

Kambing Etawa memiliki spesifikasi

  1. Kepala yang mirip dengan kepala domba jantan,
  2. Hidung melengkung
  3. Rahang bawah lebih menonjol
  4. Daun telinga panjang dan lebar terkulai ke bawah.
  5. Badannya besar, tinggi gumba yang jantan 90 sentimeter hingga 127 sentimeter dan yang betina mencapai 92 sentimeter. Bobot yang jantan bisa mencapai 91 kilogram, sedangkan betina hanya mencapai 63 kilogram.
  6. Dahi dan hidungnya cembung. Baik jantan maupun betina bertanduk pendek yang mengarah ke belakang dan ke samping

Kambing ini umumnya mempunyai gelambir datau lipatan kulit melebar dan terdapat pada sepanjang bagian bawah leher, gelambir kambing jantan lebih lebar daripada kambing betina. Bangsa kambing ini termasuk tipe dwiguna karena dapat mengahasilkan daging dan susu yang cukup banyak. Kambing jenis ini mampu menghasilkan susu hingga tiga liter per hari. Keturunan silangan (hibrida) kambing Etawa dengan kambing lokal dikenal sebagai sebagai kambing “Peranakan Etawa” atau “PE”. Kambing PE berukuran hampir sama dengan Etawa namun lebih adaptif terhadap lingkungan lokal Indonesia.

3.  Kambing Jawarandu

Kambing Jawarandu merupakan kambing hasil persilangan antara kambing Etawa dengan kambing Kacang. Kambing ini memliki ciri separuh mirip kambing Etawa dan separuh lagi mirip kambing Kacang. Kambing ini dapat menghasilkan susu sebanyak 1,5 liter per hari.

Kambing Jawa Randu memiliki nama lain Bligon, Gumbolo, Koplo dan Kacukan. Merupakan hasil silangan dari kambing peranakan ettawa dengan kambing kacang, sifat fisik kacang lebih dominan. Baik jantan atupun betina merupakan tipe pedaging.

Karakteristik:

  1. Memiliki tubuh lebih kecil dari kambing ettawa, dengan bobot kambing jantan dewasa dapat lebih dari 40 Kg, sedangkan betina dapat mencapai bobot 40 Kg.
  2. Baik jantan maupun betina bertanduk.
  3. Memiliki telinga lebar terbuka, panjang dan terkulai.

 

4. Kambing Saanen

Merupakan bangsa kambing yang berasal dari lembah Saanen, Swiss, Baik kambing jantan maupun betinanya tidak memliki tanduk.

Spesifikasinya adalah :

  1. memiliki dahi lebar
  2. Telinga sedang dan tegak dengan posisi kaki terlihat lurus dan kuat.
  3. Warna bulu putih mulus dan adakalanya terdapat bercak hitam pada hidung, telinga dan ambing.

Kambing ini merupakan jenis kambing penghasil susu, perhari dapat menghasilkan 4-4.5 liter per hari. Di Indonesi jenis kambing ini di silangkan lagi dengan jenis kambing lain yang lebih resisten terhadap cuaca tropis, misalnya dengan jenis etawa.

5.  KAMBING MARICA

Kambing Marica adalah suatu variasi lokal dari Kambing Kacang
Kambing Marica yang terdapat di Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu genotipe kambing asli Indonesia yang menurut laporan FAO sudah termasuk kategori langka dan hampir punah (endargement). Daerah populasi kambing Marica dijumpai di sekitar Kabupaten Maros, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Sopeng dan daerah Makassar di Propinsi Sulawesi Selatan. Kambing Marica punya potensi genetik yang mampu beradaptasi baik di daerah agro-ekosistem lahan kering, dimana curah hujan sepanjang tahun sangat rendah. Kambing Marica dapat bertahan hidup pada musim kemarau walau hanya memakan rumput-rumput kering di daerah tanah berbatu-batu.Ciri yang paling khas pada kambing ini adalah telinganya tegak dan relatif kecil pendek dibanding telinga kambing kacang. Tanduk pendek dan kecil serta kelihatan lincah dan agresif.

 

6.  KAMBING SAMOSIR

Berdasarkan sejarahnya kambing ini dipelihara penduduk setempat secara turun temurun di Pulau Samosir, di tengah Danau Toba, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara. Kambing Samosir pada mulanya digunakan untuk bahan upacara persembahan pada acara keagamaan salah satu aliran kepercayaan aninisme (Parmalim) oleh penduduk setempat. Kambing yang dipersembahkan harus yang berwama putih, maka secara alami penduduk setempat sudah selektif untuk memelihara kambing mereka mengutamakan yang berwarna putih. Kambing Samosir ini bisa menyesuaikan diri dengan kondisi ekosistem lahan kering dan berbatu-batu, walaupun pada musim kemarau biasanya rumput sangat sulit dan kering. Kondisi pulau Samosir yang topografinya berbukit, ternyata kambing ini dapat beradaptasi dan berkembang biak dengan baik.

Penelitian terhadap kambing spesifik lokal yang ada di Kabupaten Samosir Sumatera Utara dilakukan untuk mengetahui karakteristik morfologik tubuh. Pengamatan ini dilakukan secara langsung dilapangan melalui pengukuran morfologik tubuh. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif. Dari hasil yang diperoleh karakteristik morfologik tubuh kambing dewasa yaitu rataan bobot badan betina 26,23 kurang lebih 5,27 kg; panjang badan 57,61 kurang lebih 5,33 cm; tinggi pundak 50,65 kurang lebih 5,28 cm; tinggi pinggul 53,22 kurang lebih 5,43 cm; dalam dada 28,67 kurang lebih 4,21 cm dan lebar dada 17,72 kurang lebih 2,13 cm. Berdasarkan ukuran morfologik tubuh, bahwa kambing spesifik lokal Samosir ini hampir sama dengan kambing Kacang yang ada di Sumatera Utara, yang membedakannya terhadap kambing Kacang yaitu penotipe warna tubuh yang dominan putih dengan hasil observasi 39,18% warna tubuh putih dan 60,82% warna tubuh belang putih hitam. Dari warna belang putih hitam didapatkan rataan sebaran warna berdasarkan luasan permukaan tubuh 92,68% kurang lebih 4,23% warna putih dan 7,32 kurang lebih 4,11% warna hitam. Jenis kambing jantan berwarna putih sangat diperlukan untuk acara ritual dan adat kebudayaan setempat (parmalim). Pemberian nama kambing Samosir pada saat ini masih secara lokal dan dikenal dengan nama Kambing Putih atau Kambing Batak. Kata Kunci: Morfologik Tubuh, Spesifik Lokal Samosir

 

7. KAMBING MUARA

Kambing Muara dijumpai di daerah Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara di Propinsi Sumatera Utara. Dari segi penampilannya kambing ini nampak gagah, tubuhnya kompak dan sebaran warna bulu bervariasi antara warna bulu coklat kemerahan, putih dan ada juga berwarna bulu hitam. Bobot kambing Muara ini lebih besar dari pada kambing Kacang dan kelihatan prolifik. Kambing Muara ini sering juga beranak dua sampai empat sekelahiran (prolifik). Walaupun anaknya empat ternyata dapat hidup sampai besar walaupun tanpa pakai susu tambahan dan pakan tambahan tetapi penampilan anak cukup sehat, tidak terlalu jauh berbeda dengan penampilan anak tunggal saat dilahirkan. Hal ini diduga disebabkan oleh produksi susu kambing relatif baik untuk kebutuhan anak kambing 4 ekor.

8. KAMBING KOSTA

Lokasi penyebaran kambing Kosta ada di sekitar Jakarta dan Propinsi Banten. Kambing ini dilaporkan mempunyai bentuk tubuh sedang, hidung rata dan kadangkadang ada yang melengkung, tanduk pendek, bulu pendek. Kambing ini diduga terbentuk berasal dari persilangan kambing Kacang dan kambing Khasmir (kambing impor). Hasil pengamatan, ternyata sebaran warna dari kambing Kosta ini adalah coklat tua sampai hitam. Dengan presentase terbanyak hitam (61 %), coklat tua (20%), coklat muda (10,2%), coklat merah (5,8%), dan abu-abu (3,4%). Pola warna tubuh umumnya terdiri dari 2 warna, dan bagian yang belang didominasi oleh warna putih.

Kambing Kosta terdapat di Kabupaten Serang, Pandeglang, dan disekitarnya serta ditemukan pula dalam populasi kecil di wilayah Tangerang dan DKI Jakarta.
Selama ini masyarakat hanya mengenal Kambing Kacang sebagai kambing asli Indonesia, namun karena bentuk dan performa Kambing Kosta menyerupai Kambing Kacang, sering sulit dibedakan antara Kambing Kosta dengan Kambing Kacang, padahal bila diamati secara seksama terdapat perbedaan yang cukup signifikan.
Salah satu ciri khas Kambing Kosta adalah terdapatnya motif garis yang sejajar pada bagian kiri dan kanan muka, selain itu terdapat pula ciri khas yang dimiliki oleh Kambing Kosta yaitu bulu rewos di bagian kaki belakang mirip bulu rewos pada Kambing Peranakan Ettawa (PE), namun tidak sepanjang bulu rewos pada Kambing PE dengan tekstur bulu yang agak tebal dan halus. Tubuh Kambing Kosta berbentuk besar ke bagian belakang sehingga cocok dan potensial untuk dijadikan tipe pedaging.
Saat ini populasi Kambing Kosta terus menyusut, walaupun data yang pasti untuk populasi Kambing Kosta tidak diketemukan, namun perkiraan populasinya di Provinsi Banten hanya tinggal ratusan ekor saja (500-700 ekor).

 

9. KAMBING GEMBRONG

Asal kambing Gembrong terdapat di daerah kawasan Timur Pulau Bali terutama di Kabupaten Karangasem. Ciri khas dari kambing ini adalah berbulu panjang. Panjang bulu sekitar berkisar 15-25 cm, bahkan rambut pada bagian kepala sampai menutupi muka dan telinga. Rambut panjang terdapat pada kambing jantan, sedangkan kambing Gembrong betina berbulu pendek berkisar 2-3 cm. Warna tubuh dominan kambing Gembrong pada umumnya putih (61,5%) sebahagian berwarna coklat muda (23,08%) dan coklat (15,38%). Pola warna tubuh umumnya adalah satu warna sekitar 69,23% dan sisanya terdiri dari dua warna 15,38% dan tiga warna 15,38%. Rataan litter size kambing Gembrong adalah 1,25. Rataan bobot lahir tunggal 2 kg dan kembar dua 1,5 kg. Tingkat kematian prasapih 20%.

Asal usul kambing gembrong belum bisa dipastikan. Ada yang menduga kambing tersebut merupakan persilangan antara kambing Kashmir dengan kambing Turki. Dugaan ini didasarkan pada ciri-ciri fisik kambing yang hampir mirip dengan kambing gembrong.

Dua jenis kambing itu masuk ke Bali dari luar negeri sebagai hadiah untuk seorang bangsawan Bali. Dari persilangan dua kambing itulah kambing gembrong muncul. Kambing itu berkembang hingga beranak pinak. Tetapi, cerita ini juga masih simpang siur. Soal asal usul kambing itu masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

10.Kambing Boer


Kambing Boer berasal dari Afrika Selatan dan telah menjadi ternak yang ter-registrasi selama lebih dari 65 tahun. Kata “Boer” artinya petani. Kambing Boer merupakan satu-satunya kambing pedaging yang sesungguhnya, yang ada di dunia karena pertumbuhannya yang cepat. Kambing ini dapat mencapai berat dipasarkan 35 – 45 kg pada umur lima hingga enam bulan, dengan rataan pertambahan berat tubuh antara 0,02 – 0,04 kg per hari. Keragaman ini tergantung pada banyaknya susu dari induk dan ransum pakan sehari-harinya. Dibandingkan dengan kambing perah lokal, persentase daging pada karkas kambing Boer jauh lebih tinggi dan mencapai 40% – 50% dari berat tubuhnya.

Kambing Boer dapat dikenali dengan mudah dari tubuhnya yang lebar, panjang, dalam, berbulu putih, berkaki pendek, berhidung cembung, bertelinga panjang menggantung, berkepala warna coklat kemerahan atau coklat muda hingga coklat tua. Beberapa kambing Boer memiliki garis putih ke bawah di wajahnya. Kulitnya berwarna coklat yang melindungi dirinya dari kanker kulit akibat sengatan sinar matahari langsung. Kambing ini sangat suka berjemur di siang hari.

KARAKTERISTIK KAMBING BOER JANTAN

Boer jantan bertubuh kokoh dan kuat sekali. Pundaknya luas dan ke belakang dipenuhi dengan pantat yang berotot. Kambing Boer dapat hidup pada suhu lingkungan yang ekstrim, mulai dari suhu sangat dingin (-25oC) hingga sangat panas (43oC) dan mudah beradaptasi terhadap perubahan suhu lingkungan. Tahan terhadap penyakit. Mereka dapat hidup di kawasan semak belukar, lereng gunung yang berbatu atau di padang rumput. Secara alamiah mereka adalah hewan yang suka meramban sehingga lebih menyukai daun-daunan, tanaman semak daripada rumput.

Kambing Boer jantan dapat menjadi hewan yang jinak, terutama jika terus berada di sekitar manusia sejak lahir, meskipun ia akan tumbuh dengan berat badan 120 – 150 kg pada saat dewasa (umur 2-3 tahun). Mereka suka digaruk dan digosok di bagian belakang telinganya, hingga punggung dan sisi perutnya. Mereka dapat mudah ditangani dengan memegang tanduknya. Mereka dapat juga dilatih dituntun dengan tali. Namun, sebaiknya jangan mendorong bagian depan kepalanya karena mereka akan menjadi agresif.

Boer jantan dapat kawin di bulan apa saja sepanjang tahun. Mereka berbau tajam karena hal ini untuk memikat betina. Seekor pejantan dapat aktif kawin pada umur 7-8 bulan, tetapi disarankan agar satu pejantan tidak melayani lebih dari 8 – 10 betina sampai pejantan itu berumur sekitar satu tahun. Boer jantan dewasa (2 – 3 tahun) dapat melayani 30 – 40 betina. Disarankan agar semua pejantan dipisahkan dari betina pada umur 3 bulan agar tidak terjadi perkawinan yang tidak direncanakan. Seekor pejantan dapat mengawini hingga selama 7 – 8 tahun.

KARAKTERISTIK KAMBING BOER BETINA

Boer betina tumbuh seperti jantan, tetapi tampak sangat feminin dengan kepala dan leher ramping. Ia sangat jinak dan pada dasarnya tidak banyak berulah. Ia dapat dikawinkan pada umur 10 – 12 bulan, tergantung besar tubuhnya. Kebuntingan untuk kambing adalah 5 bulan. Ia mampu melahirkan anak-anak tiga kali dalam dua tahun. Betina umur satu tahunan dapat menghasilkan 1 – 2 anak. Setelah beranak pertama, ia biasanya akan beranak kembar dua, tiga, bahkan empat. Boer induk menghasilkan susu dengan kandungan lemak sangat tinggi yang cukup untuk disusu anak-anaknya. Ketika anaknya berumur 2½ – 3½ bulan induk mulai kering. Boer betina mempunyai dua hingga empat puting, tetapi kadangkala tidak semuanya menghasilkan susu. Sebagai ternak yang kawinnya tidak musiman, ia dapat dikawinkan lagi tiga bulan setelah melahirkan. Birahinya dapat dideteksi dari ekor yang bergerak-gerak cepat disebut “flagging”. Boer betina mampu menjadi induk hingga selama 5 – 8 tahun. Betina dewasa (umur 2-3 tahun) akan mempunyai berat 80 – 90 kg. Boer betina maupun jantan keduanya bertanduk.

PERKAWINAN SILANG DENGAN KAMBING LOKAL

Kambing lokal yang dipelihara di Indonesia berasal dari berbagai varietas kambing jenis perah. Jika Boer jantan dikawinkan dengan kambing lokal, baik secara alam atau dengan inseminasi buatan, hasil persilangannya (F1) yang memiliki 50% Boer sangatlah mengagumkan. Keturunan F1 ini akan membawa kecenderungan genetik yang kuat dari Boer. Besarnya tubuh dan kecepatan pertumbuhannya akan tergantung pada besarnya kambing lokal yang dikawinkan. Tergantung dari ransum pakannya, hasil silangan jantan dapat mencapai berat dipasarkan 35 – 45 kg dalam waktu enam sampai delapan bulan, dengan peningkatan jumlah daging pada karkas lebih banyak dari yang dihasilkan anak kambing lokal dengan umur yang sama. Penting untuk dipahami bahwa protein membentuk otot. Penggunaan jagung, tanaman leguminosa dan rumput lokal merupakan sumber protein alami yang sangat bagus. Pada umur satu minggu, anak kambing harus disediakan pakan dari sumber yang sama dengan induknya. Meskipun mereka masih menyusu induknya, mereka akan mulai makan hijauan pada umur sangat muda. AIR MINUM TERSEDIA SETIAP SAAT ADALAH PENTING baik untuk induk maupun anaknya.

11.Persilangan Kambing Boer dengan Kambing Jawa Randu

12.Kambing Boerawa

Kambing Boerawa merupakan kambing hasil persilangan antara kambing Boer jantan dengan kambing Peranakan Etawah (PE) betina. Ternak hasil persilangan kedua jenis kambing tadi disebut dengan Boerawa yakni singkatan dari kata Boerawa dan Peranakan Etawah. Kambing hasil persilangan ini mulai berkembang dan banyak jumlahnya di Propinsi Lampung khususnya dalam kurun waktu 3 tahun terakhir ini, walaupun upaya persilangan antara kambing Boer dengan kambing lokal telah dilakukan dibeberapa propinsi lainnya seperti Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan.

Timbulnya upaya mengembangkan kambing Boerawa di Lampung, sebenarnya didasari oleh makin rendahnya harga kambing-kambing PE milik kelompok-kelompok tani ternak wilayah Gedong Tataan Lampung Selatan. Selama ini kambing PE lebih banyak dijual sebagai kambing bibit dengan konsumen peternak dari luar propinsi seperti Bengkulu, jambi, Sumatera Barat hingga Aceh, namun entah bagaimana 3 tahun terakhir ini permintaan bibit kambing PE dari lokasi-lokasi tersebut makin berkurang dan oleh pemiliknya banyak dijual sebagai kambing potong. Sebagai kambing potong, nilai jualnya dihargai atau dinilai berdasarkan bobot badannya. Hal itu tentunya merugikan peternak dikarenakan postur tubuh kambing PE tidak banyak memiliki daging yang tebal, namun cenderung kurus dan tinggi. Sehingga pendapatan atau harga yang diterima peternak dirasakan tidak sebanding dengan kualitas ternak yang dijual tersebut. Sebagai kambing bibit, harga kambing PE relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan sebagai kambing potong. Harga jual kambing bibit makin tinggi jika kualitas ternak yang dijual makin bagus.

Turunnya harga ternak kambing sempat menyebabkan menurunnya motivasi kelompok untuk mengembangkan ternaknya. Namun terkadang muncul pertanyaan, mengapa harga jual kambing PE di wilayah tersebut mengalami penurunan ?. Beberapa hal yang mungkin saja menjadi penyebabnya, antara lain : -1) Daerah atau wilayah-wilayah yang selama ini membeli kambing PE bibit tidak lagi membeli dikarenakan sudah mampu menghasilkan kambing PE sendiri sehingga dirasakan tidak atau kurang perlu mendatangkan kambing PE dari luar daerah,. -2) Kualitas kambing PE yang ada di Gedong Tataan kalah bersaing dengan daerah lain, sehingga konsumen lebih memilih mendatangkan kambing dari daerah-daerah tersebut.

Salah satu upaya pemecahan masalah diatas tadi adalah dengan mengembangkan dan mengenalkan kambing potong yang memiliki produksi daging yang lebih tinggi melalui upaya persilangan. Memperhatikan dari hasil penelitian, pengamatan dan lainnya (studi literatur, studi banding), Dinas Peternakan Propinsi Lampung mencoba menghasilkan kambing silangan Boer dengan PE. Latar belakang pemikirannya adalah mendapatkan sifat produksi daging yang tinggi dari kambing Boer dan memperoleh penampilan tubuh yang tinggi dan panjang dari kambing PE, sehingga diharapkan diperoleh kambing yang gempal namun berpostur besar dan tinggi. Selain aspek tersebut, hal lain yang mendasari penggunaan kedua jenis kambing tersebut adalah kemampuan beradaptasi dengan aspek lingkungan yang tinggi.

Upaya mengembangkan ternak kambing hasil persilangan ini mendapat respon yang baik dari peternak maupun dari instansi terkait didaerah. Sejak 2 tahun terakhir, program pengembangan kambing Boerawa banyak dilakukan dibeberapa kabupaten /kota di Lampung. Sebagai contoh Kabupaten Tanggamus telah mencanangkan diri sebagai daerah kambing Boerawa.

Sebagai suatu upaya meningkatkan produktifitas kambing lokal, persilangan untuk menghasilkan kambing Boerawa perlu didukung dan ditindak lanjuti secara terukur. Maksudnya adalah dengan tetap memperhatikan kaidah-kaedah teknis perbibitan ternak sehingga dapat diperoleh kambing persilangan yang benar-benar memiliki performans dan nilai genetik yang tinggi. Persilangan bagaimanapun bentuknya, sebagai suatu cara atau metode perbaikan mutu genetik ternak hendaknya mengacu kepada kaidah-kaidah perbibitan dan pembibitan ternak. Harapannya adalah untuk memperoleh mutu genetik yang lebih unggul dan menghindari hal-hal yang merugikan seperti terjadinya inbreeding dan sebagainya. Hal tersebut tentunya diaplikasikan dalam bentuk tatalaksana pemeliharaan yang baik, sistim perkawinan dan seleksi yang benar hingga penetapan standar/kelas kambing Boerawa.

Selama ini Boerawa diartikan kambing silangan antara pejantan Boer dengan betina PE, batasan apakah harus menggunakan betina PE berkelas ataupun PE jenis rambon belum ditetapkan secara jelas, begitu juga dengan penggunaan istilah Boerawa . Sebutan Boerawa selama ini ditujukan untuk ternak turunan yang jantan saja, entah berasal dari hasil persilangan pertama ataupun hasil backcrossnya. Kedepan nampaknya diperlukan upaya-upaya yang lebih terfokus dalam menyusun rancangan peningkatan mutu genetik secara terukur dan terancang. Arti terancang disini adalah adanya desain ataupun saemacam cetak biru pola atau bentuk dari pemuliaan yang hendak dilakukan, sedangkan terukur dimaksudkan dapat diamati hasil dari upaya tersebut dengan tingkat performance atau kualitas yang lebih baik. Koordinasi dan kerjasama antara beberapa pihak terkait barangkali dapat menghasilkan program yang lebih komprehensif dan aplikatif ( Dinas peternakan, perguruan tinggi dll). Desain, cetak biru ataupun rancangan program pengembangan kambing Boerawa hendaknya disusun dengan tetap mengedepankan kaidah-kaidah pemuliaan, aplikatif dan dapat digunakan sebagai acuan teknis dalam produksi kambing Boerawa di lapangan.

Akhirnya, upaya pengembangan kambing Boerawa di Lampung yang merupakan langkah awal dalam mendorong berkembangnya usaha peternakan bagi petani perlu didukung secara lebih maksimal, tentunya peran pemerintah melalui dinas teknis terkait harus lebih responsif dalam menanganinya melalui program-program yang lebih efektif, berhasil dan berdaya guna.

 

 

Dipublikasi di Kambing | Tag , , , | Meninggalkan komentar